Manipulasi
Akuntansi untuk Menggelambungkan Laba
Ketika American Remodelling ( AMRE ) menjadi
perusahaan go public pada tahun 1987, manajemen
puncak perusahaan tersebut memberikan proyeksi pendapatan dan laba yang
optimistis kepada para analis keuangan yang mengawasi perusahaan tersebut. Saat
akhir kuartal pertama dalam tahun fiskal perusahaan sebagai perusahaan publik
yakni tanggal 31 Juli 1987, laba bersih perusahaan yang diproyeksikan
sebelumnya tidak dapat mereka capai. Salah satu eksekutif dan pemegang saham
besar di AMRE, Robert Levin takut akan harga saham AMRE akan anjlok jika
perusahaan gagal mencapai penerimaaan yang didapat untuk kuartal pertama tahun
fiskal 1988. Levin, yang merupakan seorang CPA (Certified Public Accountant ), menjabat
sebagai pejabat keuangan utama perusahaan tersebut dan memegang posisi sebagai
Wakil Direktur Eksekutif. Untuk meningkatkan laba bersih AMRE untuk kuartal
pertama tahun 1988, Levin memerintahkan pejabat akuntansi utama perusahaan,
Dennie D. Brown, untuk menggelembungkan (overstated ) angka indikator yang
belum ditetapkan di dalam bank data
AMRE. Selanjutnya, Brown memerintahkan Walter W. Richardson, Wakil Direktur
bidangdata processing untuk memasukan jumlah indikator fiktif tersebut ke dalam
Lead Bank. Salah satu indikator yang direkayasa untuk menggelembungkan laba
adalah menurunkan biaya periklanan. Hal ini menyebabkan jumlah biaya iklan yang
tidak sesuai untuk kuartal pertama tahun 1988 menjadi ditangguhkan dan tidak
dibebankan.
Penipuan akuntansi ini
memungkinkan AMRE untuk menaikkan laba sebelum pajak pada kuartal tahun
tersebut sebanyak US$1.000.000,00 atau hampir sebesar 50% dari nilai yang
semestinya. Hal ini terus dilakukan oleh AMRE pada kuartal kedua, ketiga dan
keempat. Pada dua kuartal terakhir, Levin memutuskan untuk memperluas lingkup
penipuan akuntansi yang dilakukan. Selain menaikkan indikator, Levin
memerintahkan bawahan-bawahannya untuk
menggelembungkan (oversatate) persediaan akhir untuk kuartal ketiga dan keempat
tahun fiskal 1988. Richardson memenuhi
perintah tersebut dengan memasukan catatan persediaan fiktif dalam
komputer AMRE dan kemudian menyiapkan lembar penghitungan persediaan palsu
untuk kemudian diserahkan ke KAP. Price Waterhouse selaku auditor perusahaan.
Levin juga memerintahkan staf-staf akuntansi AMRE untuk menggelembungkan pendapatan perusahaan untuk kuartal ketiga
dan keempat tahun fiskal 1988. AMRE melaporkan laba sebelum pajak sebesar
US$12.200.000,00 dalam laporan keuangan tahun fiskal 1988. Saat itu, AMRE menggunakan
metode akuntansi percentage of completion untuk mengakui pendapatan pada
proyek-proyek instalasi rumah yang belum rampung pada akhir suatu periode
akuntansi. Untuk menggelembungkan pendapatan pada akhir tahun fiskal 1988,
mereka secara sebunyi-sembunyi meng-overstate persentase penyelesaian
proyek-proyek yang sebenarnya belum selesai dan bahkan belum dimulai
pengerjaannya. Sebelum AMRE melaporkan formulir 10-K (laporan keuangan untuk
pasar modal) untuk tahun fiskal 1988 kepada SEC, Levin bertemu dengan direktur
utama sekaligus ketua dewan direksi AMRE, Steven D. Bedowitz.
Dalam pertemuan ini Levin mengakui perbuatannya. Ia
memberikan penjelasan- penjelasan yang dapat diterima Bedowitz atas kecurangan
yang telah dilakukannya. Levin mengingatkan bagaimana ia bertemu Bedowitz di
tahun 1981, beberapa tahun sebelum ia menerima posisi eksekutif di dalam AMRE.
Levin dan Bedowitz sangat mirip satu sama lain dalam hal energi, ambisi dan
mimpi sehingga kemitraan mereka terjadi. Akhirnya Bedowitz sebagai pimpinan perusahaan menyetujui dan maklum atas
manipulasi tersebut.
Analisis :
American Remodelling ( AMRE ) melakukan
penipuan untuk meningkatkan laba bersih dengan cara menurunkan biaya
periklanan. Penipuan yang dilakukan AMRE, Levin, dan Richardson adalah penipuan
sangat besar, seharusnya hal ini tidak terjadi, dan seharusnya pihak yang
terlibat dalam kasus penipuan tersebut di hukum seberat-beratnya dan harus
mengganti kerugian yang terjadi, agar tidak terjadi kasus-kasus seperti itu
lagi.
Endra Yani
22211434
4EB11
Sumber:
https://www.academia.edu/7985091/Kasus_Penggelembungan_Nilai_Transaksi_dalam_Proses_Bisnis_Skandal_Perusahaan_AMRE_dan_Auditor_Eksternalnya_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar