Khitan atau sunat bagi laki-laki adalah memotong seluruh kulit yang
menutup hasyafah (kepala penis) kemaluan laki-laki sehingga semua hasyafah
terbuka. Khitan bagi laki-laki hukumnya
wajib dalam agama islam. Syariah kenapa khitan itu diisyariatkan adalah karena
menghindari adanya najis pada anggota badan saat shalat. khitan di lakukan untk
mengikuti sunnah Rasulullah dan mengikuti sunnah Nabi Ibrahim. Di tempat saya tinggal derah depok kampung
kebon duren biasanya anak laki- laki yang di khitan berumur 6 tahun sampai 12
tahun. Kemarin tanggal 11 Oktober 2014 tetangga saya yang sudah saya anggap
seperti adik sendiri yang bernama Syahrul Ramadhan ( Wahyu ) yang berumur 9
tahun mengadakan acara syukuran khitanan yan biasa orang kampung sebut dengan
hajatan sunatan. Khitan atau sunatnya dilakukan pada ke esokan harinya yaitu
pada tanggal 12 oktober 2014. tidak seperti orang biasanya yang melakukan
khitan terlebih dahulu baru mengadakn acara syukuran atau hajatan sunatan. Hal
ini dilakukan karena oarang tua dari si anak tidak ingin repot mengadakan
syukuran sehingga acara syukuran atau hajatan dilakukan terlebih dahulu.
Acara hajatan ini dilakukan di
rumahnya yang empunya hajat. di depan rumah di pasang tenda bernuansa ungu dan
putih, meja prasmanan, dekat tenda di pasang pelaminan kecil yang di hiasi
bunga untuk pengantin sunat duduk sambil menerima para tamu undangan yang datang.
Inilah pengantin
sunat sahrul ramadhan
Tidak seperti acara khitanan yang
dilakukan di kota seperti jakarta yang makanan untuk para tamu undangan
biasanya pesan di catering tinggal terima jadi tidak perlu repot, acara
khitanan di kampung kebon duren berbeda
dari kota. Makanan untuk para tamu di masak sendiri dengan menyewa tukang
masak, masaknya puntidak menggunakan kompor gas, tapi menggunakan tungku yang
di susun dari bata dan menggunakan kayu bakar seperti zaman dulu yang belum
menggunakan kompor minyak atau pun gas. Makanan yang di sajikan pun sederhana
seperti, karedok, asinan, ayam kecap, sayur nangka,sambal goreng kentang
kerupuk,jengkol balado. Mungkin aneh kedengarannya ada menu jengkol, tetapi di
kampung kebon duren hal itu sudah biasa malah menu jengkol itu banyak di cari
oleh para tamu undangan karena menu jengkol dan karedok sudah menjadi ciri khas
di kampung kebon duren. Di atas meja yang di gunakan untuk tamu makan pun di
sediakan kue khas kampung kebon duren yaitu kue geplak, kue cucur, tape uli,
wajik, dan pisang ambon.
Itulah
cerita singkat dari acara khitanan sahrul ramadhan. Semoga dengan di sunat atau
di khitan nya sahrul, sahrul bisa menjadi anak yan sholeh, kuat, pintar, baik
untuk semua orang khususnya untuk ke dua oranng tuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar