Rumah
yang saya sebut Gubuk ini terletak di jalan Kalibata Timur, Kenapa disebut
gubuk? Itu karena rumah ini tidak
seperti rumah biasanya yang mempunyai ruangan lengkap dan tidak terbuat dari
dinding yang kokoh, atap yang kokoh dan tidak beralaskan lantai keramik. Rumah ini beratapkan asbes dan seng, yang
berdindingkan sebagian batu bata,papan kayu dan seng, beralaskan tanah dan
karpet seadanya. Mungkin bagi sebagian
orang yang melihat rumah ini, melihat rumah ini tidak layak di huni orang
karena tidak nyaman dan tidak bersih. Tetapi bagi saya rumah ini sangatlah nyaman walapun tidak seperti
rumah-rumah orang lainnya. Rumah ini hanya mempunyai dapur kecil,kamar mandi
kecil,2 buah kamar dan ruang tamu yang bersampingan dengan tempat usaha ibu
saya menaruh barang-barang bekas, semua ruangan yang ada di rumah ini terbuat
dari papan kayu dan seng. Bisa dibilang seperti bedeng. Rumah ini sumber rezeki
bagi saya dan keluarga saya karena di rumah ini juga ibu saya membuka usahanya.
Waktu
sd saya aga minder karena rumah saya tidak seperti rumah tetangga kiri kanan
saya, bisa di bilang rumah ini rumah paling jelek dari sekian rumah yang ada di
kalibata timur. Saya pun merasa minder saat teman-teman saya ingin kerumah
saya, saya takut sekali teman saya menghina saya dan takut kalau teman saya
menjauhi saya karena rumah saya yang jelek. Alhamdulillah saya mempunyai
teman-teman yang baik dan bisa menerima keadaan saya apa adanya. Hal yang saya
takuti pun tidak terjadi, malah teman-teman saya suka kerumah saya ini. Teman saya pun tidak merasa jijik saat masuk ke rumah saya. Sejak
kecil sampe saya besar saya tinggal di gubuk ini, kira-kira 19 tahun saya
tinggal di gubuk ini. Gubuk ini penuh dengan kenangan, kenangan bersama
keluarga, teman-teman saya dan kenangan saat ibu saya sukses menjalani usaha
barang-barang bekas. Gubuk ini pun
terletak di tempat yang strategis, mau kemana pun aksesnya
mudah,transportasinya pun mudah, mau naik angkot tinggal keluar rumah langsung
ada angkot, mau naik kereta pun dekat dengan stasiun yang bisa di tempuh dengan
jalan kaki saja.
Saya
sangat suka sekali tinggal di gubuk ini tetapi karena gubuk ini hanya gubuk
yang ibu saya sewa dari pemiliknya saya dan keluarga saya pun harus
meninggalkan gubuk ini. Waktu itu berat sekali meninggalkan gubuk yang sudah
bertahun-tahun saya tempati, saya tidak akan melupakan gubuk ini dan akan
selalu rindu gubuk ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar