Rabu, 02 Januari 2013

Gubuk yang ku rindu


Rumah yang saya sebut Gubuk ini terletak di jalan Kalibata Timur, Kenapa disebut gubuk? Itu karena rumah  ini tidak seperti rumah biasanya yang mempunyai ruangan lengkap dan tidak terbuat dari dinding yang kokoh, atap yang kokoh dan tidak beralaskan lantai keramik.  Rumah ini beratapkan asbes dan seng, yang berdindingkan sebagian batu bata,papan kayu dan seng, beralaskan tanah dan karpet seadanya.  Mungkin bagi sebagian orang yang melihat rumah ini, melihat rumah ini tidak layak di huni orang karena tidak nyaman dan tidak bersih. Tetapi bagi saya rumah  ini sangatlah nyaman walapun tidak seperti rumah-rumah orang lainnya. Rumah ini hanya mempunyai dapur kecil,kamar mandi kecil,2 buah kamar dan ruang tamu yang bersampingan dengan tempat usaha ibu saya menaruh barang-barang bekas, semua ruangan yang ada di rumah ini terbuat dari papan kayu dan seng. Bisa dibilang seperti bedeng. Rumah ini sumber rezeki bagi saya dan keluarga saya karena di rumah ini juga ibu saya membuka usahanya.
Waktu sd saya aga minder karena rumah saya tidak seperti rumah tetangga kiri kanan saya, bisa di bilang rumah ini rumah paling jelek dari sekian rumah yang ada di kalibata timur. Saya pun merasa minder saat teman-teman saya ingin kerumah saya, saya takut sekali teman saya menghina saya dan takut kalau teman saya menjauhi saya karena rumah saya yang jelek. Alhamdulillah saya mempunyai teman-teman yang baik dan bisa menerima keadaan saya apa adanya. Hal yang saya takuti pun tidak terjadi, malah teman-teman saya suka kerumah saya ini.  Teman saya pun tidak  merasa jijik saat masuk ke rumah saya. Sejak kecil sampe saya besar saya tinggal di gubuk ini, kira-kira 19 tahun saya tinggal di gubuk ini. Gubuk ini penuh dengan kenangan, kenangan bersama keluarga, teman-teman saya dan kenangan saat ibu saya sukses menjalani usaha barang-barang bekas.  Gubuk ini pun terletak di tempat yang strategis, mau kemana pun aksesnya mudah,transportasinya pun mudah, mau naik angkot tinggal keluar rumah langsung ada angkot, mau naik kereta pun dekat dengan stasiun yang bisa di tempuh dengan jalan kaki saja.
Saya sangat suka sekali tinggal di gubuk ini tetapi karena gubuk ini hanya gubuk yang ibu saya sewa dari pemiliknya saya dan keluarga saya pun harus meninggalkan gubuk ini. Waktu itu berat sekali meninggalkan gubuk yang sudah bertahun-tahun saya tempati, saya tidak akan melupakan gubuk ini dan akan selalu rindu gubuk ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Magical Tinkerbell