Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)
1. Pengertian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah suatu
daftar atau penjelasan terperinci mengenai penerimaan dan pengeluaran negara
dalam jangka waktu satu tahun yang ditetapkan dengan Undang-undang, serta
dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat.
2. Perkembangan Dana
Pembangunan Indonesia
secara gari
besar APBN terdiri dari :
« Dari sisi penerimaan, terdiri dari pos penerimaan dalam negeri dan
penerimaan pembangunan
« Sedangkan dari sisi pengeluaran terdiri dari pos pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan
APBN disusun agar pengalokasian dana pembangunan dapar berjalan
dengan memperhatikan prinsip berimbang dan dinamis. Hal tersebut perlu
diperhatikan mengingat tabungan pemerintah yang berasal dari selisih antara
penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin, belum sepenuhnya menutupi
kebutuhan biaya pembangunan Indonesia.
Meskipun dari PELITA ke PELITA jumlah tabungan pemerintah sebagai sumber
pembiayan pembangunan terbesar, terus mengalami peningkatan (lihat tabel 5.1)
namun kontribusinya terhadap keseluruhan dana pembangunan yang dibutuhkan masih
jauh yang diharapkan. Dengan kata lain ketergantungan dana pembangunan terhadap
sumber lain, dalam hal ini pinjaman luar negeri, masih cukup besar.
3. Proses Penyusunan Anggaran
Secara garis besar,
proses penyusunan anggaran terbagi menjadi 2, yakni dari atas ke bawah
(top-down) dan dari bawah ke atas (bottom-up).
1) Dari Atas ke Bawah (
top-down )
Merupakan proses penyusunan anggaran
tanpa penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas.
Proses penyusunan anggaran dari atas ke bawah ini secara garis besar berupa
pemberian sejumlah uang dari pihak atasan kepada karyawannya agar menggunakan
uang yang diberikan tersebut untuk menjalanan sebuah program. Terdapat 5 metode
penyusunan anggaran dari atas ke bawah, yaitu :
« Metode kemampuan (
the affordable method ), yaitu metode dimana perusahaan menggunakan sejumlah
uang yang ada untuk kegiatan operasional dan produksi tanpa mempertimbangkan
efek pengeluaran tersebut.
« Metode pembagian
semena-mena ( Arbitrary allocation method ), yaitu proses pendistribusian
anggaran yang tidak lebih baik dari metode sebelumnya.
« Metode persentase
penjualan ( Percentage of sales ), yaitu menggambarkan efek yang terjadi antara
kegiatan iklan dan promosi yang dilakukan dengan presentase peningkatan
penjualan dilapangan.
« Melihat pesaing (
competitive parity ) karena sebenarnya tidak ada perusahaan yang tidak mau tahu
akan keadaan pesaingnya.
« Pengembalian investasi ( return of investment
) yitu pengembalian keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan terkait dengan
sejumlah uang yang telah dikeluarkan untuk iklan dan aktivitas promosi lainnya.
2) Dari Bawah ke Atas (
Bottom-up )
Merupakan proses penyusunan anggaran
berdasarkan tujuan yang telah diterapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan
belakangan setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari
bawah ke atas merupakan komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran. Ada
3 metode dasar proses penyusunan anggaran dari bawah ke atas, yaitu :
« Metode tujuan dan
tugas ( Objective and task method ) yaitu dengan menegaskan pada penentusn
tujun dan anggaran yang disusun secara beriringan. Terdapat 3 langkah yang
ditempuh dalam langkah ini, yakni penentuan tujuan, penentuan strategi dan
tugas yang harus dikerjakan, dan pekiraan anggaran yang dibutuhkan utuk
mencapai tugas dan strategi tersebut.
« Metode pengembalian
berkala ( payout planning ) yaitu menggunakan prinsip investasi dimana
pengembalian modal diterima setelah waktu tertentu. Selama tahun pertama,
perusahaan akam mengalami rugi dikarenakan biaya promosi dan iklan masih
melebihi keuntungan yang diterima hasil penjualan. Tahun kedua, perusahaan akan
mencapai titik impas (break event point) antara biaya promosi dengan keuntungan
yang diterima. Setelah masuk tahun ketiga, barulah perusahaan akan menerima
keuntungan penjualan. Strategi ini hasilnya dirasakan dalam jangka panjang.
« Metode perhitungan
kuantitatif ( Quantitative models ) yaitu mengguakan perhitungan statistik
dengan mengolah data yang dimasukan dalam kommputer dengan teknis analisis
regresi berganda ( multiple regresion analysis ).
4. Perkiraan Penerimaan
Negara
Secara garis besar sumber penerimaan negara berasal dari :
1.
Penerimaan dalam negeri.
Penerimaan dalan negeri, yang terdiri dari :
« Penerimaan Pajak
õ pajak penghasilan (minyak dan gas, non minyak dan gas)
õ pajak pertambahan nilai
õ pajak bumi dan bangunan
õ Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangun (BPHTB)
õ Pajak Lainnya
õ Pajak Perdagangan Internasional
õ Bea Masuk
õ Pajak/Pengutan Ekspor
« Penerimaan Bukan Pajak
õ Penerimaan Sumber Daya Alam (minyak bumi, gas alam, pertambangan umum,
kehutanan, perikanan)
õ Bagian Laba BUMN
õ PNPB Lainnya
2. Penerimaan Luar Negeri
Penerimaan
dari luar negeri dapat dihasilkan dari investasi atau modal proyek ataupun
pinjaman keluar negeri. Bisa juga didapatkan dari ekspor barang ataupun dari
visa para tourist yang datang ke Indonesia.
5. Perkiraan Pengeluaran
Pengeluaran Negara merupakan pengeluaran untuk membiayai kebutuhan maupun
kegiatankegiatan pada suatu Negara demi mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Pengeluaran Negara dikelompokkan menjadi dua, yaitu
:
« Pengeluaran rutin
Pengeluaran
rutin Negara merupakan pengeluaran yang selalu ada dan telah terencana
sebelumnya.
Pengeluaran
rutin ini meliputi :
õ Belanja Pegawai
õ Belanja Barang
õ Belanja Modal
õ Belanja Bunga dan
Pinjaman
õ Subsidi (subsidi
energi dan subsidi nonenergi)
õ Belanja Hibah
õ Belanja Bantuan
Sosial
õ Belanja lain-lain
« Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan merupakan semua pengeluaran negara untuk
membiayai proyek-proyek pembangunan. Yang termasuk pengeluaran pembangunan
diantaranya ialah :
õ Pengeluaran pembangunan untuk berbagai departemen atau lembaga Negara.
õ Pengeluaran pembangunan untuk anggaran pembangunan daerah
õ Dan juga pengeluaran pembangunan lain-lain
6. Dasar Perhitungan
Perkiraan Penerimaan Negara
Untuk memperoleh hasil perkiraan
penerimaan negara, ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan, yaitu :
« Penerimaan dalam
negeri dari migas
õ Produksi minyak
rata-rata per hari
õ Harga rata-rata
ekspor minyak mentah
« Penerimaan dalam
negeri di luar migas
õ Pajak penghasilan
õ Pajak
pertambahan nilai
õ Bea masuk
õ Cukai
õ Pajak ekspor
õ Pajak bumi dan
bangunan
õ Bea materai
õ Pajak lainnya
õ Penerimaan bukan
pajak
õ Penerimaan dari hasil
penjualan BBM
Endra Yani
22211434
1eb07
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Anggaran_Pendapatan_dan_Belanja_Negara
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab5-anggaran_pendapatan_dan_belanja_negara.pdf
http://sarahlistiarakhma.wordpress.com/2011/05/17/perkiraan-penerimaan-negara/
http://hendrikgunawan.wordpress.com/2011/05/16/dasar-perhitungan-perkiraan-penerimaan-negara/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar