TUGAS BAHASA INDONESIA 2
(Tugas Softskill ke 2)
Dosen: Ibu Tri Wahyu Retno N
Disusun Oleh:
Cahyanie Nurul A (21211572)
Endra Yani (22211434)
Gracia Ruth Dameria (23211098)
1. Mengapa fungsi komunikasi
bahasa disebut fungsi dasar? Mengapa pula disebut fungsi utama?
Disebut sebagai fungsi dasar
karena, sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan yaitu melahirkan perasaan kita dan memungkinkan
kita menciptakan kerja sama dengan orang lain. Secara umum sudah jelas bahwa
fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Bahasa sebagai wahana komunikasi
bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi tulis yang belum
dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial .
Pada saat kita menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin
dipahami dan menyampaikan gagasan dan pikiran yng dapat diterima oleh orang
lain.
Sebagai sarana komunikasi, bahasa
mempunyai fungsi utama. Dimana dapat dijelaskan bahwa komunikasi bahasa ialah
penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan
keterkaitan bahasa dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu
berubah seiring perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat.
Perubahan bahasa dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan,
melainkan berupa kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat.
Terutama pada penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing, Contoh bahasa
sebagai alat komunikasi berupa: Alat-alat itu digunakan untuk berkomunikasi misalnya
gerak badani, alat bunyi-bunyian, lukisan, gambar, dsb). Sebagai contoh
masyarakat Indonesia lebih sering mengenal ungkapan “No Smoking” daripada
“Dilarang Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”,”Time untuk
“waktu”. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya dengan satu bahasa
melainkan banyak bahasa.
2. Apa fungsi alami bahasa dan fungsi buatan?
Menurut Cecep Sumarna (2006:237)
Bahasa dapat digolongan menjadi dua, yakni : bahasa alami (bahasa sehari-hari
yang biasa digunakan) dan bahasa buatan. Masing-masing penggolongan ini,
memilki cabang tertentu.
1. Bahasa alami dibagi lagi menjadi dua:
· Bahasa isyarat, dibagi menjadi dua :
a. Bahasa isyarat buatan (berlaku khusus). Dan
hanya untuk orang khusus. Bahasa dan symbol yang digunakan juga berlaku khusus
dan hanya berlaku untuk orang-orang khusus,. Misalnya, bahasa yang digunakan
oleh orang-orang bisu, hanya berlaku untuk orang bisu. Atau misalnya,
simbol-simbol tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya
digunakan dan hanya berlaku untuk para intel juga
b. Bahasa isyarat biasa yang berlaku umum.
Artinya difahami bersama, yakni menyetujui suatu rumusan yang dimintakan
persetujuan kepadanya. Menggeleng juga sama, ia adalah bahasa isyarat biasa yang
berlaku umum, yakni tidak menyetujui apa yang dimintakan persetujian kepada
orang yang menggeleng itu.
· Bahasa biasa, biasanya digunakan untuk
komunikasi harian. Symbol sebagai pengandung arti dalam suatu bahasa, disebut
kata. Arti yang dikandung disebut makna. Makna kata dalam bahasa biasa, dapat
dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kata tertentu, untuk arti tertentu. kata
dimaksud dalam bahasa Indonesia disebut dengan denotasi. Denotasi adalah makna
yang sebenarnya, misalnya, puncak mengandung arti batas ketingggian sebuah
gunung.
b. Kata tertentu untuk sesuatu tertentu yang
berbeda atau memilki makna yang dikandung oleh kata tertentu. kata puncak tadi,
dapat berarti lain, ketika kalimat yang disusun menjadi : " Soeharto
adalah puncak kejayaan republic Indonesia, di zaman orde baru". Kata
puncak untuk kaliamt kedua, tidak lain disebut konotatif.
2. Bahasa Buatan
Bahasa buatan disusun berdasarkan
pertimbangan akal semata. Bahasa buatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
· Bahasa istilahi, rumusannya diambil
dari bahasa biasa dan sering memunculkan kekaburan makna jika tidak diberi penjelasan
sesuai dengan bidang keilmuan yang tercangkup dari bahasa yang dimaksud.
Misalnya, kata demokrasi. Kata ini dapat melahirkan kekaburan makna jika tidak
dijelaskan oleh mereka yang kompeten dibidang ilmu politik dan pendidikan
kewarganegaraan.
· Bahasa artificial adalah murni bahasa
buatan. Bahasa ini sering pula disebut sebagai bahasa simbolik. Bahasa ini
umumnya digunakan untuk rumusan logika matematika dan rumus logika statistik.
Misalnya biasanya, 4 X 4 = 16. Atau 43 X 20 = 680. Simbol-simbol bahasa ini,
disebut dengan bahasa artificial (logika matematika).
3. Bahasa Ilmiah
Bahasa ilmiah adalah bahasa
buatan, bukan bahasa alami. Penyebutan bahasa ilmiah sebagai bahasa buatan
didorong suatu rumusan bahwa bahasa alami cenderung sewenang-wenang dan
sekehendak hati. Sedangkan bahasa buatan, dituntut memiliki kaidah tertentu.
Logika tertentu dan cendrung lebih konseptual dibangdingkan dengan bahasa
alami. Menurut Cecep Sumarna (2006:239) mengatakan ciri-ciri bahasa ilmiah
cenderung :
1. Didasarkan atas pemikiran.
2. Sekehendak hati.
3. Menuntut kemungkinan
dialog/diskusi (logic dan memiliki arti yang mendalam)
4. Sifatnya berbentuk pernyataan
tidak langsung..
5. Bahasa ilmiah cendrung
deklaratif – dapat dinilai benar dan salah, affirmative yang bersifat
informatif dan sekaligus neutral positif (kalimat berita).
3. Apa yang disebut dengan metakomunikasi?
Metakomunikasi yaitu berkomunikasi
tentang komunikasi. Konsep ini erat kaitannya dengan tingkat hubungan interaksi
manusia. Contoh metakomunikasi yang bisa dilihat salah satunya yaitu pada
komentar seorang dosen pada mahasiswanya yang sedang berpidato serta isi pidato
yang dibicarakannya, “saya pikir contoh yang kamu berikan amat bagus”,
sebaiknya anda mengungkapkan gagasan utama anda secara lebih eksplisit”, dan
cobalah agak lebih bersemangat”. Selain itu metakomunikasi :
Merupakan uraian yang
menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan saat melakukan
komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Contohnya
dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah
Metakomunikasi adalah suatu
komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara,
yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim
terhadap pendengar.
Konsep metakomunikasi dapat
diilustrasikan sebagai berikut, anda dapat berkomunikasi tentang semua hal yang
ada di dunia tentang meja dan kursi dimana anda sedang duduk didepan komputer
yang sedang anda gunakan, atau tentang bagian yang sedang anda baca sekarang,
dan bahasa yang anda gunakan sekarang adalah bahasa pemrograman. Kita sebut
saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena anda berbicara mengenai
berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa anda tidak terbatas untuk
berbicara tentang objek, anda juga bisa berbicara tentang berbicara anda, anda
bisa berkomunikasi tentang komunikasi anda, sehingga semua aktivitas ini dapat
disebut sebagai metakomunikasi.
Perbedaan antara objek komunikasi
dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal itu sangatlah terlalu
sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan diantara kedua bentuk
komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna menghindari berbagai kerancuan
dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi interpersonal.
Sumber ;
http://dimasamiluhur.blogspot.com/2013/06/tugas-softskill-ke-3.html
http://ilmutuhan.blogspot.com/2011/05/asal-usul-bahasa.html
http://alainoengvoenna.wordpress.com/category/ilmu-komunikasi/